Monday, February 7, 2011

Setelah ruqyah dan bekam


Ruqyah secara bahasa adalah jampi-jampi atau mantera. Ruqyah secara syar'i (ruqyah syar'iyyah) adalah jampi-jampi atau mantera yang dibacakan oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau menghilangkan gangguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan lain sebagainya, dengan hanya mengguna kan ayat-ayat Al-Qur`an dan atau do`a-do`a yang bersumber dari hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan atau do`a-do`a yang bisa dipahami maknanya selama tidak mengandung unsur kesyirikan. Sedangkan Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab : Hijama (حجامة) yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.

Alhamdulillah 3 hari yg lalu saya baru saja mencoba ruqyah dan bekam, bertempat di bengkel rohani oleh uztad Abu Aqila. Awalnya hanya mengantarkan nenek yang akan di ruqyah, karena sering mengigau ketika tidur dan sudah berlangsung selema puluhan tahun, tatp sampai disana saya tertarik untuk mencoba bekam. Setelah berkonsultasi dengan Uztad Abu Aqila ternyata saya diharuskan mengikuti terapi ruqyah,,kaget dan takut,yasudah saya coba saja. Saat di ruqyah saya berbaring, memejamkan mata sambil mendengarkan yg meruqyah membaca ayat-ayat alquran dan doa. Ada beberapa doa yg familiar di telinga karena doa tersebut juga terdapat dalam al ma'tsurat. Saat diruqyah saya merasakan ada yang menjalas dalam aliran darah di bagian kaki, tangan dan badan bagian kiri, sedikit takut, apakan jin dalam tubuh saya memberontak, ternyata setelah ruqyah selesai alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Setelah berdiri, saya merasakan perut mual dengan hebat dan bersendawa, serasa ada angin yang naik dari perut melalu saluran pernafasan dan tenggorokan, seperti mau muntah, tetapi yg keluar adalah angin. Mual yang saya alami berlangsung hampir 1 jam,dan mual hebat selama 15 menit pertama. Selantunya terapi bekam, saya masuk ke sebuah ruangan dan menghadap kiblat, dan mulai di bekam kalau tidak salah di 12 titik, 7 titik di punggung, 2 titik di leher dan 3 titik di perut. Untuk lebih jelas tentang bekam bisa dilihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Bekam. Waktu bekam berlangsung selama 15 menit, dan dianjurkan untuk mandi dengan air hangat,, kalo saya sih memilih untuk tidak mandi sampai ekesoka harinya. Dua hari setelah bekam badan agak kurang enak, pegal-pegal, dan setiap orang pun mengalami rekasi berbeda setelah dibekam. Tapi yang saya rasakan setelah 2 hari kemudian badan terasa lebih segar, mungkin baru terasa efeknya. Di sela- sela bekam saya bertanya kepada terapis " Mba, tadi waktu di ruqyah saya merasa mual, kira2 knp ya?" Terapis " kemugnkinan ada i nya mba " i (baca : jin),saya kaget, berarti selama ini ada jinnya, yah sudahlah mudah-mudahan jinnya pergi dan tidak kembali.
Alhamdulillah saya merasakan perubahan yang lebih baik setelah ruqyah dan bekam,dan berharap perubahan bisa dipelihara, karena bagaimanapun ruqyah dan bekam adalah fasilitas kita sebagai manusia yg harus menjaga keimanan kita dengan amalan-amalan yg istiqomah.

(dari berbagai sumber)