Wednesday, March 28, 2012

PNS (Pegawai Negeri Sipil) atau...

Kalo ngomongin soal profesi yang sudah saya geluti di 3 tahun belakangan ini, banyak cerita yang gak akan habisnya. Di akhir 2008 waktu pas banget baru lulus kuliah, PNS lagi naik daun, gile kali, hampir semua orang mau jadi PNS, apalagi para orang tua pasti nyarani (setengah maksa) anaknya untuk jadi PNS, katanya sih terjamin hari tuanya, dapet pensiun, walopun gajinya kecil tapi 'sabetannya gede", disangka kuda kali pake disabet, status sosial si orang yang jadi PNS pun akan naik dari nobody bisa jadi somebody, kalo dulu ditanya "inem mana?" sekarang keluarga dan teman-teman inem bisa berbangga hati "inem yang PNS di Kementrian XXX itu loh", begitulah fonemena PNS di Indonesia, dibenci tapi dicinta, dihujat karen makan uang rakyat, tapi kabar moratorium bikin masyarakat sedih, setiap ketemu temen baik lama tau baru ditanyain "kapan ada pembukaan di kantornya?". kalo saya sendiri jadi PNS karena tentunya ikut euphoria massa yang berbondong - bondong pengen jadi PNS, ditambah keinginan orang tua yang kuat jadi terdampar disini, berstatus PNS, tanpa tau PNS itu apa, kerjaannya gimana, gajinya berapa,bla bla bla. Padahal penting banget loh untuk paham profesi yang akan digeluti sebelum benar - benar terjun biar ga kaget. ALhasil saya kaget abis, banget, pingsan. Pertama dan utama sekali adalah job descnya. sebagai PNS kita dituntut bekerja tidak hanya dalam satu bidang, seorang staf analisis misalnya juga mengerjakan RKAKL, RAB, TOR. Benda - benda asing apa itu?TOR, RAB, RKAKL? kalau TOR saya yakin sedikit banyak sudah mendengan kata TOR, Term of References bahasa Inggrisnya bisa pipahami dengan panduan bekerja, sedangkan RAB adalah Rencana Anggaran Belanja dan RKAKL adalah perwujudan dari RAB setelah diinput kedalah RKAKL (Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga), well dalam mengerjakan ketiga hal ini tidak diperlukan keahlian khusus, ditempat saya bekerja (kebetulan kebagian ngerjain RKAKL) pada awal penganugrahan kerjaan ini hanya dimodali dengan Laptop, semuanya belajar sendiri, cari ilmu sendiri sama orang yang pernah atau sedang menangani RKAKL. Well, bisa jadi pun atasan yang jadul secara usia ga ngerti tentang RKAKL ini, prosesnya , prosedurnya, hasailnya. Padahal, setelah RKAKL jadi akan dikonsultasikan lagi dengan Kementrian Keuangan, sampai tahap ini pun si bos bisa bilang "kamu aja deh yang kesana" tuing tuing..hihi..Tapi ga semuanya, apes aja kalau dapet atasan yang jadul. Sebagai PNS pemasukannya adalah gaji dan uang makan, seperti saudara-saudara ketahui gaji PNS dibawah standar hidup layak, apalagi di Jakarta, Jakarta loh, yang pipis aja mesti bayar *nangis kejer*. Tapi alhamdulillah, lagi - lagi di tempat saya bekerja ada yang namanya tunjangan khusus, yang besarannya 80% dari gaji, tapi kok aneh ya kalau gaji naik tunjangannya ga naik, ini adalah hal yang amat sangat membingungkan. Padahal Prmosinya TK itu 80% dari gaji, manaaa..manaaa..saya menuntut keadilan. Kira- kira gaji PNS golongan III/a seperti sara. 1.999.999 ga tau juga pastinya berapa tapi dibawah 2 juta, ditambah TK 900.000 an plus uang makan yang tiap taun naik (alhamdulillah lagi) sekitar 3.500.000 rupiah bisa dibawa pulang dengan selamat. Cukup? Insya allah cukup, cukup atau tidaknya kembali lagi dengan gaya hidup kita masing - masing. Selain pendapatan tetap diatas, ada yang namanya konsinyering atau perjalanan dinas, bisa dalam negri atau luar negri tergantung pekerjaannya. Ini yang lumayan banget, setiap perjalanan dinas biasa uang hariannya diatas 300.000 rupiah, lumayan banget kalo dinasnya sebulan, loh?? Semakin jauh lokasi perjalanan dinas semakin besar pula uang harian dan trasnport yang didapat. Tapi, jangan dijadikan tumpuan, karena perjalanan dinas ini sifatnya ga pasti, tentatif, tergantung pekerjaan dan kebaikan hati si bos. Penunjang lain sebagai PNS adalah honor,3 tahun berturut-turut kemaren ada yang namanya honor kegiatan, dikukuhkan dalam sebuah SK, honornya lumayan perbulan 400.00 - 500.000 rupiah selama 12 bulan, kalo sebulan ada 6 SK berarti ada penghasilan tambahan 3 juta rupiah, lumayan banget, nget nget.. Tapi dalam rangka reformasi birokrasi honor perlahan akan dihapuskan, dan tahun ini lah permulaannya *nangis kejer*. Kecuali untuk honor tim lapangan yang masih bisa dipertahankan, cuma bedanya ga bisa stabil tiap bulan dapet, kalo hanya ada kegiatan. Well well..sekian dulu cerita singkat saya tentang PNS, mudah-mudahan bisa jadi bahan pertimbangan..

No comments:

Post a Comment

Silahkan dikomentari..